Dalam dunia anime yang penuh warna, kisah cinta sering kali meledak dengan intensitas dan drama seperti tabrakan kosmik.
Dari pasangan yang takdirnya saling bertentangan hingga hubungan yang penuh gejolak, spektrum romansa dalam anime sangat luas dan mendalam.
Namun, di balik kisah cinta abadi dan akhir bahagia, ada narasi yang lebih gelap – perpisahan yang memilukan dan membuat penonton hancur. Berikut adalah tujuh perpisahan paling menyayat hati dalam sejarah anime.
Dilansir dari laman The Times of India, Minggu (13/10), berikut tujuh perpisahan paling menyedihkan dalam anime:
1. Takumi dan Natsuki – Initial D
Takumi menjalani hidup yang penuh tantangan saat ia mengejar kemenangan di jalan balapan dan cinta.
Hubungannya dengan Natsuki tampak tak tergoyahkan, dipenuhi dengan perjalanan malam yang romantis dan petualangan di tepi pantai. Namun, bayangan dari masa lalu Natsuki menghantui hubungan mereka.
Ketika Takumi melihat Natsuki bersama pria lain, jurang besar terbuka di antara mereka, dan waktu tidak mampu menyembuhkan luka itu.
2. Mafuyu Sato dan Yu Yoshida – Given
Perjalanan Mafuyu melalui kesedihan membawanya menemukan pelipur lara dalam musik setelah kehilangan tragis kekasihnya, Yu.
Ikatan masa kecil mereka pernah tampak begitu kuat, namun satu pertengkaran menghancurkan dunia mereka secara tak terpulihkan.
Kepergian mendadak Yu membuat Mafuyu terjebak dalam rasa bersalah dan duka, mencari penghiburan dalam melodi rasa sakitnya.
3. Kikyo dan Inuyasha – Inuyasha
Kisah cinta terlarang antara Kikyo dan Inuyasha melintasi dekade, dihantui oleh pengkhianatan dan tanggung jawab.
Romansa mereka, yang tumbuh di tengah kekacauan, menghadapi rintangan yang tak teratasi. Ketika takdir memisahkan mereka, kebencian dan kemarahan tumbuh, menyebabkan konfrontasi yang bergema sepanjang zaman.
4. Nana dan Ren – NANA
Dalam simfoni pahit dari NANA, dua jiwa bertemu dalam pusaran gairah dan ambisi. Cinta antara Nana O dan Ren tak mengenal batas hingga nasib kejam memisahkan mereka.
Meski mereka saling memahami, jarak yang terentang di antara mereka terlalu besar, meninggalkan luka yang mungkin takkan pernah sembuh.
5. Tataki dan Akari – 5 Centimeters Per Second
Kisah Tataki dan Akari dalam 5 Centimeters Per Second menggambarkan cinta yang dalam namun berakhir menyedihkan.
Kadang-kadang, bahkan cinta yang kuat pun tak mampu bertahan, meninggalkan perasaan sedih.
6. Miki dan Yuu – Marmalade Boy
Jalinan cinta dan keluarga yang rumit dalam Marmalade Boy mengikat Miki dan Yuu dalam tarian penuh kasih sayang dan kewajiban. Meski mereka berusaha sebaik mungkin, jarak dan keadaan memisahkan mereka.
Beratnya cinta mereka menjadi tak tertahankan, memaksa mereka untuk berpisah dan meninggalkan jejak air mata serta penyesalan.
7. Eri dan Shuichi – Gravitation
Dalam dunia penuh gejolak antara Eri dan Shuichi, cinta menjadi pedang bermata dua yang mengiris jiwa mereka.
Hubungan mereka yang penuh emosi berada di ambang kehancuran, dipicu oleh gairah dan kebanggaan.
Ketika jalan mereka berpisah, luka yang ditinggalkan mungkin tak pernah sembuh, dan Shuichi dibiarkan tanpa suara, menjadi bukti bisu akan penderitaan cinta yang hilang.
Namun, di balik air mata dan kepedihan, selalu ada harapan – janji akan awal yang baru dan ketangguhan jiwa manusia.