5 Rekomendasi Film Live Action Anime yang Gak Mengecewakan

Posted by

Adaptasi live action dari serial anime populer sering kali menuai kritik dan respons negatif dari penggemar. Dalam berbagai aspek, film live action anime, serta adaptasi dari format lain, seperti video game dan novel, menghadapi tantangan besar dalam upaya mereka untuk tetap setia pada cerita aslinya. Anime dianggap memiliki risiko tinggi untuk diadaptasi menjadi versi nyata, mengingat banyak penggemar yang lebih menyukai karakter favorit mereka tetap dalam bentuk 2D.

Meski begitu, industri film terus berusaha mencari keseimbangan ideal antara menghidupkan karakter-karakter anime dalam format live action sambil tetap mempertahankan esensi emosi, aksi, dan alur cerita aslinya. Beberapa adaptasi ini bahkan menjadi favorit penggemar dan klasik yang dipuja, berhasil menciptakan transisi yang mulus dari anime ke layar lebar.

Lantas, adaptasi live action anime apa sajakah yang patut untuk ditonton? Yuk, langsung saja simak daftarnya berikut ini!

1. Chihayafuru Trilogy (2016—2018)

Menariknya, Chihayafuru tampaknya menolak dikaitkan dengan sesuatu yang kurang dari baik. Meskipun animenya telah mendapatkan popularitas cukup baik di negara-negara Barat, hal yang sama tidak berlaku untuk trilogi live action-nya, yang sebagian besar hanya beredar di Jepang. Meskipun demikian, film-film tersebut meraih kesuksesan cukup besar di negara asalnya dan bukan hanya sekadar catatan tambahan dalam warisan waralaba ini.

Menggambarkan perjalanan Chihaya, Taichi, dan Arata selama masa SMA saat mereka mengejar passion terhadap karuta (dan satu sama lain), Chihayafuru Trilogy menyajikan kisah utuh yang secara umum berhasil mengadaptasi materi sumbernya dengan baik. Meskipun entri ketiga dianggap sebagai yang terlemah di antara ketiganya, tetapi kualitasnya tetaplah patut diacungi jempol.

2. Bakuman (2015)

Bakuman karya Tsugumi Ohba adalah manga, dan anime, paling representatif tentang manga, dan anime, itu sendiri. Dengan 20 volume berkualitas tinggi, cerita ini menggambarkan perjalanan Moritaka Mashiro dan Akito Takagi untuk menjadi mangaka profesional, dengan tujuan akhir menciptakan karya shonen jump yang cukup populer untuk diadaptasi menjadi anime. Manga ini kemudian diadaptasi menjadi anime oleh J.C. Staff yang berjalan selama tiga musim, dan kualitasnya hampir menyamai karya aslinya.

Tidak mengherankan, film live action Bakuman yang dirilis pada 2015 tidak memiliki waktu yang cukup untuk menangkap semua elemen yang membuat manga dan anime ini begitu dicintai. Namun, film ini tetap berusaha dengan baik merepresentasikannya. Meskipun menghilangkan sebagian besar lika-liku perjuangan para karakter, adaptasi ini berhasil menyampaikan rasa cinta materi sumber terhadap dunia manga.

Bakuman menonjolkan kekaguman tersebut melalui latar belakangnya, sehingga menciptakan pengalaman yang terasa seperti tribut untuk karya Ohba dan industri manga secara keseluruhan. Selain itu, penonton yang belum familiar dengan manga tidak akan merasa bingung saat menonton film ini, meskipun mungkin tidak sepenuhnya memahami alasan di balik penyertaan beberapa karakter tertentu.

3. Your Lie In April (2016)

Your Lie in April tampaknya ditakdirkan meraih kesuksesan dalam berbagai bentuk adaptasi. Baik manga karya Naoshi Arakawa maupun adaptasi anime oleh A-1 Pictures, keduanya dianggap sebagai salah satu kisah romantis terbaik di bidangnya masing-masing, dan reputasi tersebut tentu saja layak didapatkan. Meski film live action-nya tidak terlalu dikenal di luar Jepang, namun tetap merupakan interpretasi yang patut diapresiasi dari kisah yang memikat ini.

Akibat sebuah tragedi pribadi, Kosei Arima kehilangan kemampuannya bermain piano. Namun, segalanya berubah ketika ia bertemu dengan Kaori Miyazono, seorang pemain biola yang penuh semangat hidup. Menggabungkan unsur romansa, drama, dan pertunjukan musik yang intens, Your Lie in April menghadirkan pengalaman yang kuat dan sarat emosi.

4. Blade Of The Immortal (2017)

Meskipun bukan anime yang begitu populer pada masanya, Blade of the Immortal berhasil meraih pengakuan signifikan berkat keputusannya memasuki ranah live action. Para aktor dipilih dengan cermat untuk menghidupkan karakter-karakternya. Mereka berhasil menampilkan tingkah laku dan ekspresi mereka secara sempurna. Banyak penggemar bahkan merasa bahwa pesona asli dari anime tersebut berhasil diterjemahkan dengan baik ke dalam format live action ini.

Dengan adegan-adegan pertarungan menggunakan senjata yang dipenuhi darah dan kekerasan, serta sentuhan kekuatan supernatural yang mewarnai jalan cerita, film ini mampu meraih kesuksesan. Dirilis pada 2017, Blade of the Immortal layak jadi salah satu film live action adaptasi anime yang wajib ditonton. Film ini mengadaptasi dua arc cerita pertama dari seri aslinya.

5. Let Me Eat Your Pancreas (2017)

Versi live action dari Let Me Eat Your Pancreas dirilis lebih dulu daripada animenya, menjadikannya sebuah adaptasi dari novel ringan, atau manga. Meskipun begitu, film ini patut mendapat perhatian, karena sebagian besar alur ceritanya serupa dengan anime yang dirilis pada 2018.

Sama seperti materi aslinya dan versi animasi, Let Me Eat Your Pancreas adalah drama mengharukan tentang dua remaja yang menjalin hubungan akibat sebuah tragedi yang mendekat. Haruki Shiga, seorang siswa penyendiri di sekolah, mulai tertarik pada teman sekelasnya, Sakura, ketika mengetahui bahwa gadis itu mengidap penyakit tak tersembuhkan.

Meskipun kepribadian mereka sangat berbeda, Sakura menaruh perhatian pada Haruki. Keduanya pun menjalin persahabatan yang mengharukan, bahkan mungkin lebih dari sekadar teman.

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *