Anime Sousou no Frieren atau Frieren: Beyond Journey’s End memang layak mendapatkan penghargaan Anime of the Year 2024. Anime ini bukan hanya menyajikan visual yang menarik, namun juga cerita yang filosofis dan emosional. Banyak pesan moral yang disampaikan secara tersurat dan tersirat pada anime ini.
Karakter utama bernama Frieren (penyihir) bersama dengan tiga orang lainnya yaitu Himmel (pahlawan), Heiter (pendeta), dan Eisen (prajurit) tergabung dalam sebuah kelompok dan berhasil mengalahkan Raja Iblis.
Karakter-karakter pahlawan di anime ini, memberi kita pelajaran berharga tentang keberanian, pantang menyerah, dan kegigihan. Bisa dijadikan pelajaran dan bahan renungan, yuk, ketahui pesan hidup dari anime Sousou no Frieren!
1. Rasa takut bukan hal yang harus dihindari
Pada episode 6 terdapat satu adegan di mana Eisen dan yang lainnya hendak berhadapan dengan musuh. Namun, Eisen menunjukkan sikap ketakutan, tangannya bergetar. Lalu, Frieren bertanya kepada Eisen setelah melihat tangannya yang bergetar ketakutan. Eisen menjawab, “Ketakutan itu bukan hal yang buruk. Rasa takut inilah yang membimbingku kemari.”
Sikap yang ditunjukkan oleh Eisen pada adegan ini mengajarkan kita untuk menghadapi ketakutan yang sering dialami. Memberi tahu kita bahwa ketakutan tidak harus dihindari, karena itulah yang dinamakan keberanian. Seorang yang berani bukan berarti tidak memiliki rasa takut. Keberanian ialah saat kita tahu bahwa kita takut, tapi tetap memilih untuk menghadapi apa yang ditakuti.
2. “7 kali jatuh, 8 kali bangkit”
Terdapat satu peribahasa Jepang, yaitu “nanakorobi yaoki” yang berarti “7 kali jatuh, 8 kali bangkit.” Peribahasa ini mengajarkan agar kita tetap berusaha bahkan setelah mengalami kegagalan. Sama seperti apa yang disampaikan Eisen pada salah satu adegan di Anime Sousou no Frieren.
“Kuberitahu rahasia melawan musuh yang kuat. Mudah saja, teruslah bangkit dan serang mereka dengan jurusmu terus-menerus. Bagi pendekar, mereka yang berdiri di akhir lah pemenangnya.” Ucapan tersebut lagi-lagi keluar dari mulut Eisen. Kalimat itu mengajarkan tentang kegigihan, dan selalu ada perjuangan yang sering kali penuh kesulitan. Jika ingin berhasil, sadari bahwa kamu harus bangkit terlebih dahulu untuk tetap maju ke tujuan hingga garis akhir.
3. Menciptakan sendiri takdir untuk menjadi pahlawan
Terdapat satu momen dimana Himmel, salah satu anggota kelompok pahlawan, akan mencabut sebuah pedang yang dipercaya menjadikan pencabutnya sebagai pahlawan sejati. Namun, Himmel gagal. Bukannya patah semangat Himmel justru berkata, “Apa salahnya kalau aku Pahlawan Palsu. Aku akan mengalahkan Raja Iblis dan mengembalikan kedamaian dunia. Dengan begitu, palsu atau sejati, tidak akan ada hubungannya.” Pada akhir perjalanan, mereka memang berhasil mengalahkan raja iblis.
Himmel bukanlah orang yang ditakdirkan untuk menjadi pahlawan sejati. Tapi ia percaya dengan dirinya dan berusaha untuk mencapai tujuannya. Takdir merupakan gabungan dari usaha dan keyakinan kita. Takdir bukanlah sebuah hadiah yang datang begitu saja. Perlu adanya tindakan yang dapat menciptakan takdir tersebut. Setidaknya, itulah yang dilakukan Himmel, menciptakan takdirnya sendiri.
“Himmel didn’t need that kind of sword to save the world, he really was a true hero.”— Frieren
Anime Sousou no Frieren bukan hanya memberikan hiburan setelah menontonnya tapi juga banyak pesan berharga. Pesan hidup dari anime Sousou no Frieren dapat kita jadikan pelajaran dan bekal bagi perjalanan hidup. Semoga kita dapat menjadi seorang Frieren yang dapat belajar melalui perjalanannya. Kemudian, Eisen yang memiliki kegigihan dan keberanian yang luar biasa. Atau menjadi Himmel, seorang pahlawan palsu yang menciptakan sendiri takdirnya. Bagi yang belum nonton, sempatkan untuk menikmati anime yang satu ini, ya!